Selasa, 06 November 2012

Tempat Wisata Rohani Kab. Sikka

     Berikut ini adalah tempat wisata Rohani yang ada di kabupaten sikka :

1. Gereja Tua Sikka

     Gereja Tua Sikka terletak di Sikka Natar dan dibangun pada zaman Portugis pada tahun 1899 oleh Pastor Y. Engbers seorang Missionaris dari Tarekat Jesuit. Gereja Tua Sikka menjadi ikon kembanggan Umat Katolik Sikka san Flores pada umumnya karena gereja yang dibangun sejak lebih 1 abad yang lalu itu masih berdiri tegak dan terawat sampai saat ini.
     Pembangunan Gereja Tua Sikka tersebut dapat terwujud karena bantuan dan dukungan dari Raja Sikka yang berkuasa saat itu, Yoseph Mbako Ximenes da Silva. Raja Yoseph memiliki perhatian yang begitu besar terhadapa kehidupan beragama Umat Katolik saat itu.
     Arsitektur banguan Gereja Tua Sikka memiliki beberapa keistimewaan yang khas dan menarik antara lain bentuk dan corak bangunannya yang mencerminkan tradisi bangunan dari abad XVIII – XIX; dinding gereja dihiasi dengan lukisan-likisan bermotifkan tenun ikat Sikka yang banyak diproduksi oleh perempuan Sikka sejak zaman dulu hingga masa kini.
Keistimewaan lain dari Gereja Tua Sikka adalah adanya prasasti di dalamnya yang bertuliskan nama seorang Pastor Belanda generasi awal di kota Sikka, Le Cocq D’Armandville Sj. Pada prasasti tersebut tertulis pula hari pentabisan Gereja Tua Sikka yaitu 24 Desember 1899.
     Memasuki tahun 1999 yang lalu, ada hajatan besar di kampung Sikka. Hajatan untuk merayakan berdirinya 1 abad gereja paroki Sikka. Perayaan diadakan dengan tarian - tarian, acara - acara adat, dan puncaknya adalah perayaan ekaristi kudus atau misa syukur yang dipimpin oleh Uskup Agung Ende. Sebuah penghargaan yang patut untuk diberikan kepada bangunan yang berusia 110 tahun ini.


KLIK Disini GAMBAR Gereja Tua Sikka

2. Wisung Fatima Lela



    Wisung Fatima terdapat di Desa Lela, Kecamatan Lela, 24 KM ke arah pantai selatan dari Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka.  Di Kecamatan Lela ini, terdapat juga Desa kuno Sikka sehingga jika berkunjung ke Lela makan lazimnya dirangkai dengan Desa Sikka. Lela dan Sikka memegang peranan pointing dala sejarah kerajaan Sikka.
    Wisung Fatima merupakan obyek wisata ziarah yang paling terkenal di Desa Lela dan banyak dikunjungi para peziarah dari kota-kota besar di Pulau Jawa. Di Wisung Fatima Lela ini terdapat Patung Bunda Maria, relief-relief Peristiwa Rosario dan Stasi Jalan Salib. Di samping itu, di Desa Lela terdapat pula sebuah Rumah Sakit Swasta yaitu RS. St. Elisabeth yang diasuh oleh para Suster Katolik. Selain RS swasta, di Sikka juga terdapat gerej tua peninggalan Portugis dan bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda sehingga Lela – Sikka ditetapkan oleh pemerintah sebagai obyek wisata rohani.

KLIK Disini untuk Penjelasan lebih detail tentang Wisung Fatima Lela

3. Patung Kristus Raja Maumere

 Patung ini merupakan patung yang menjadi kebanggaan saya di kota maumere, kerinduan saya bertambah saat mengingat tentan patung KRistus Raja. Patung Kristus Raja dibangun pada tahun 1925 oleh seorang Raja Sikka, Raja Don Thomas da Silva. Patung ini sempat tidak terawat dan  rusak namun  kembali dipugar oleh pemerintah pada tahun 1989 dan diberkati oleh oleh Paus Yohanes Paulus II ketika berkunjung ke Maumere. Patung Kristus Raja terletak di Kelurahan Uneng Kecamatan Alok.



KLIK Disini Untuk Penjelasan lebih Detai tentang Patung Kristus Raja

4. Patung Bunda Maria Nilo

     Nilo Adalah sebuah bukit yang terletak di Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita. Bukit Desa Nilo terletak sekitar 16 Km dari Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Bukit Nilo ramai dikunjungi sebagai obyek wisata rohani bagi umat Katolik karena di puncaknya terdapat sebuah patung Bunda Maria yang berdiri dengan megah dengan diameter 28 m. Patung Bunda Maria Bukit Nilo didirikan oleh Biara Karmel.
    Selain penting sebagai obyek wisata ziarah karena terdapat Patung Bunda Maria, Bukit Nilo juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari puncaknya. Dari puncak bukit Nilo peziarah dapat menikmati pemandangan alam sekitar Nilo dan Kota Maumere.

Klik DISINI penjelasan Detail Patung Bunda Maria Nilo



5. Watu Cruz

      Berwisata ke Bola dengan kendaraan roda dua atau empat kita hanya memerlukan waktu sekitar satu jam. Dari Kota Maumere kita akan keluar menuju arah timur. Cuma di butuhkan 5 km dari kota, kita telah sampai dipersimpangan jalan yang berada dalam wilayah Desa Waipare. Kali ini kita akan mengambil jalur kanan. Dari sini kendaraan yang kita tumpang akan melaju mulus menuju pantai selatan, maklum ruas jalan disini termasuk lintasan jalan dengan kategori bagus. Sedikit meliuk mengikuti jalur kelokan sebentar lagi kita akan sampai ke Bola. Selama perjalanan dari Waipare, kita akan melintasi beberapa desa kecil seperti Ili, Wolokoli dan sebagainya. Kita juga akan berada sebentar di ketinggian dan menyaksikan pemandngan pantai utara yang indah dengan pulau-pulau kecil yang menghiasi Laut Flores. Kemudian kita harus melalui jalanan berkelok dan menurun.
       Ketika memasuki wilayah Bola yang berada dipesisir pantai kita akan menyaksikan ombak-gelombang yang menggulung, memecah kepantai berlapis-lapis dengan busanya yang memencar, maklum karena kita berada di pantai selatan. Ditengah busa putih dan ombak yang bergelombang itulah berdiri sebuah batu karang dengan salib setinggi 3 meter yang dikenal sebagai Watu Cruz atau Batu Salib. Ya, Portugis menandai Bola dengan Salib. Artinya bahwa Nuba Baluk sudah dibaptis.
       Ditengah hamparan samudera, Salib setinggi 3 meter itu terpampang jelas, tertancap di atas batu karang dan dapat disaksikan dari lintasan jalan raya yang berada disekitar pesisir pantai. Masyarakat setempat menghayati dan mengimani bahwa yang datang di tahun 1630 ialah Pastor Dominicus dan Fransiskus Xaverius. Sebelum ke Gala, para pastor itu tiba pertama kali di Doreng (wilayah pesisir pantai selatan yang berdekatan dengan Bola). Di Pantai Doreng para misionaris ini juga menggantung sebuah Salib Besar. Kalau di Doreng hanya menggantungkan tapi di Pantai Bola Salib itu ditancapkan.
       Salib tersebut telah mengalami perbaikan beberapa kali. Di tahun 1939 oleh Pastor Yan Roots SVD dengan misa yang meriah, kemudian tahun 1981 oleh masyarakat Nuba Baluk (Bola) sendiri dengan mendapat bantuan dari Bupati Kabupaten Sikka saat itu Drs. Daniel Woda Palle. Tahun 1988 saat Tahun Maria ( berlangsung di Gelora Samador da Cunha Maumere), Pater A Groots SVD ikut memperbaikinya. Di saat penggalian ternyata diketemukan sebuah botol berisi kerta dan sebuah periuk kecil. Sayangnya, kertas itu tak terbaca karena kerusakan saat penggalian.
       Kebanggan kami juga kebanggaan masyarakat Kabupaten Sikka, bahwa Salib ini masih dirawat dengan baik sebagai bukti nantinya kepada generasi penerus bahwa di tempat ini pula para misonaris Khatolik pernah singgah dan memtari keimanan kepada masyarakat Sikka.
Nah jika menuju ke Bola jangan lupa untuk melihat Salib Besar yang tertancap kokoh di Pantai Bola sebagai tanda bahwa wilayah Bola dan sekitarnyatelah dibaptis.

Ada beberapa tempat Wisata Rohani lainnya, diantaranya :

Gua Maria Kesokoja
Berlokasi di Desa Kesokoja Kecamatan Palue,spesifikasi Gua Maria dalam wilayah penyulingan uap panas bumi Nuakaju

Gua Maria Krokowolon
Berlokasi di Desa Waiara Kecamatan Kewapante,spesifikasi Gua Maria dan panorama pantai yang indah dan menarik

Tempat Ziarah Watusoking
berlokasi di Desa Wairterang Kecamatan Waigete,spesifikasi Pentahktaan Patung Bunda Maria dan Stasi Jalan Salib

Tempat Ziarah Dian Desa
berlokasi di Desa Wairbleler Kecamatan Waigete,spesifikasi Pentahktaan Patung Bunda Maria dan Panorama pantai yang indah

Gua Fatima Hokor
berlokasi di Desa Hokor Kecamatan Bola,spesifikasi Pentahktaan Patung Bunda Maria

Tempat Ziarah dan Rumah Retret Santo Nabi Elia Mageria
berlokasi di Desa Mbengu Kecamatan Paga,spesifikasi Gua Maria dan Bangunan Penginapan yang indah dan megah

Tempat Pertapaan Kelikeo
Berlokasi di Desa Detubinga Kecamatan Paga,spesifikasi Gua Maria dan Bangunan Penginapan yang indah dan megah

Logu Sinhor
Lokasi sikka desa sikka kecamatan Lela, berjarak 28 KM dari maumere waktu pelaksanaannya hari raya jumad agung, prosesi jumad agung bagi umat katolik yang mempunyai ujud/ intensi khusus penyembahan kepada tuhan yesus yang tersalib dengan cara "logu".

Wair Nokerua
berlokasi di Desa Kolisia Kecamatan Magepanda,spesifikasi Mata air dari dalam batu yang memiliki nilai sejarah dan kerohanian

Penjelasan Lebih LENGKAP di POSTINGAN BERIKUT

GBU

Sumber : www.orangflores.com
               www.travel.detik.com
               www.inimaumere.com

0 komentar:

Posting Komentar

God Blessing .... !!! Tiada kesan tanpa meninggalkan Jejak ...!!!

KOmentar FACEBOOK