By Theo Lering

TentangFlobamorata.blogspot.com

By Theo Lering

TentangFlobamorata.blogspot.com

By Theo Lering

TentangFlobamorata.blogspot.com

By Theo Lering

TentangFlobamorata.blogspot.com

By Theo Lering

TentangFlobamorata.blogspot.com

Kamis, 12 Januari 2012

Tradisi dan Benda Pusaka Kabupaten Sikka

Seni Tradisi :
tarian sikka
• Seni tari terdiri dari:
- Tari Upacara Ritual, berkaitan dengan kelahiran, tanam padi, hingga giring perahu.
- Tari Perang, berkaitan dengan ritual sebelum perang hingga tari kemenangan perang.
- Tari Pergaulan, seperti pesta panen, perkawinan hingga tarian yang diwarisi dari
kebudayaan Portugis seperti Tari Bobu yang merupakan drama tari kehidupan Yesus.

• Musik tradisional di Sikka sangat diwarnai oleh musik perkusi pukul yang disebut gong waning, namun alat musik lainnya juga cukup komplit, mulai dari alat perkusi pukul dari metal dan bambu, perkusi kulit (gendang), musik tiup, alat musik petik hingga gesek.

• Tradisi Tenun ikat, dimana tenun ikat tidak hanya menghasilkan tekstil semata, namun setiap motif tenun ikat selalu punya makna simbolis, bahkan pada jaman kerajaan juga menjadi penanda status adat dan sosial.

Benda Pusaka Budaya

Budaya Sikka sangat kaya dengan barang-barang pusaka budaya, baik yang asli dari
kerajaan Sikka sebelum Portugis datang maupun sesudah Portugis datang.
Benda pusakabudaya antara lain: benda peninggalan pra-sejarah (tempayan dongson, replika perahu perak Dobo), benda-benda peninggalan kebesaran kerajaan disebut Regalia, patung keagamaan(patung Bayi Yesus, Watu Cruz)

Sumber : inimaumere.com

Ritual kabupaten sikka


2 ritual siklus tahunan, yakni:
- Musim tanam (Wulang Leleng) dan
- Musim panen (Wulang Dereng)

• 3 siklus daur hidup (Hu’erHoreng Ata Bi’ang), yakni:
- Kelahiran (Wua DetAE Doda), terdiri dari 8 ritual, mulai dari pemberian nama hingga
penyunatan

- Pernikahan (Lema Lepo ‘Rawit Woga), termasuk ritual yang paling rumit terdiri dari 11 ritual, mulai dari ritual meminang hingga ritual mengantar istri ke pihak keluarga
suami. Adat mas kawin (belis) menurut para ahli dan sejarahwan berasal dari perintah
Ratu Dona Inez dan Ratu Dona Maria Du’a Lise Ximenes da Silva pada awal abad ke 17, guna mengangkat harkat kaum wanita di Kerajaan Sikka.

- Kematian (Huer Hereng Ata Mateng Potat), terdiri dari 7 ritual, mulai dari ritual
pembawaan kain, lilin hingga ritual minggu pertama dan ketujuh.

Sumber : inimaumere.com

Bahasa Kabupaten Sikka

Adapun bahasa yang digunakan di kabupaten sikka antara lain :


* Sikka Krowe – Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Sikka, Kelompok etnis yang mendiami sebagian besar wilayah Kabupaten Sikka yang terdiri dari sub etnis Sikka Lela,Nita Koting, Nelle-Baluele, Habi-lli-Wetakara, Bola-Wolunwalu,Dorang-Halehebing.

* Sikka Muhan – Bahasa digunakan adalah Bahasa Muhan, Kelompok etnis Tana Ai yang mendiami wilayah sekitar Kringa dan Werang. Penganut sistem kekerabatan matrilinear.

* Muhan mendiami bagian timur Kabupaten Sikka, sekitar perbatasan dengan Kab. Flores Timur atau sering disebut Muhang Jawa.* Lio – Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Lio, Mayarakat etnis Lio mendiami bagaian
barat Kab. Sikka dan terdiri dari beberapa sub etnis seperti Mblengu, Mego, Nualolo, dan Bu.

* Palue – Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Palue,Kelompok etnis yang mendiami pulau Palue antara lain sub-etnis Nge: Lajangawawi, Lajakarapau, Suria, Kimalaja, Cinde, Pima dan Uwi Muri.

* Tidung – Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Bajo, Kelompok etnis Kidong Bajo berasal dari Sulawesi selatan yang mendiami pulau-pulau sekitar Teluk Maumere dan sepanjang Pantai Utara (Magepanda, Alok, Kewapante, Waigete, Talibura)



Sumber : inimaumere.com

Budaya Sikka


Nie buat teman-teman yang ingin tau tentang budaya kabupaten sikka, disertakan juga alamat aslinya…..


Sikka berbatasan sebelah utara dengan laut Flores, sebelah selatan dengan Laut Sabu, dan sebelah timur dengan kabupaten Flores Timur, bagian barat dengan kabupaten Ende. Luas wilayah kabupaten Sikka 1731,9 km2.

             Ibu kota Sikka ialah Maumere yang terletak menghadap ke pantai utara, laut Flores. Konon nama Sikka berasal dari nama suatu tempat dikawasan Indocina. Sikka dan dari sinilah kemungkinan bermula orang berimigrasi kewilayah nusantara menuju ke timur dan menetap disebuah desa pantai selatan yakni Sikka. Nama ini Kemudian menjadi pemukiman pertama penduduk asli Sikka di kecamatan Lela sekarang. Turunan ini bakal menjadi tuan tanah di wilayah ini.


            Pelapisan sosial dari masyarakat Sikka. Lapisan atas disebut sebagai Ine Gete Ama Gahar yang terdiri para raja dan bangsawan. Tanda umum pelapisan itu di zaman dahulu ialah memiliki warisan pemerintahan tradisional kemasyarakatan, di samping pemilikan harta warisa keluarga maupun nenek moyangnya. Lapisan kedua ialah Ata Rinung dengan ciri pelapisan melaksanakan fungsi bantuan terhadap para bangsawan dan melanjutkan semua amanat terhadap masyarakat biasa/orang kebanyakan umumnya yang dikenal sebagai lapisan ketiga yakni Mepu atau Maha.

Secara umum masyarakat kabupaten Sikka terinci atas beberapa nama                    suku :
(1)   ata Sikka, (2) ata Krowe, (3) ata Tana ai

 Disamping itu dikenal juga suku-suku pendatang yaitu:
            (1) ata Goan, (2) ata Lua, (3) ata Lio, (4) ata Ende, (5) ata Sina,
            (6) ata Sabu/Rote, (7) ata Bura.

Mata pencaharian masyarakat Sikka umumnya pertanian. Adapun kelender pertanian sbb:
·          Bulan Wulan Waran - More Duru (Okt-Nov) yaitu bulan untuk membersihkan kebun, menanam,
·          menyusul di bulan Bleke Gete-Bleke Doi - Kowo (Januari, Pebuari, Maret) masa untuk menyiangi kebun (padi dan jagung) serta memetik,
·          Dalam bulan Balu Goit - Balu Epan - Blepo (April s/d Juni) masa untuk memetik dan menanam palawija /kacang-kacangan.
·          Sedangkan pada akhir kelender kerja pertanian yaitu bulan Pupun Porun Blebe Oin Ali-Ilin (Agustus - September).

Sumber : Sikkakab.go.id

KOmentar FACEBOOK